Kamis, 18 Juni 2015

Bebek Bengil (Dirty Duck), Ubud - Bali

Pasti udah ga asing lagi dengan nama diatas. Kenapa dikatakan Dirty Duck, karena Bengil itu sendiri artinya adalah kotor, dan bebek rata2 hidup ditempat yang kotor. Bebek bengil ini pertama kali berlokasi di Ubud, kemudian mulai membuka cabang di denpasar dan jakarta. Lucunya pertama kali aku mencoba restoran ini adalah di Jakarta, tepatnya di Dharmawangsa sekitar tahun 2010 dan di The Breeze BSD City. Tapi lupakan itu, karena itu moment yang sudah lumayan lama sekali.
Bulan april kemarin aku mencoba Bebek Bengil yang di Ubud. Kami datang kesana. Tempatnya luas dan dekat dengan sawah, pengunjungnyapun sangat ramai tapi tamu yang datang dominan dari negeri seberang (cina,korea,taiwan). Duduknyapun ada yang menggunakan kursi, ada yang lesehan. Sebenarnya kami ingin mencoba yang lesehan, tetapi full. 

Setelah duduk kami diberikan daftar menu, disini harganya lumayan mahal mulai dari 45rb. Untuk satu porsi bebek saja bisa dibandrol ratusan ribu dan bebek yang diberikan memang dalam ukuran 1/2 potong bebek, lumayan besar dan buat perut kenyang. 
Setelah berpikir lama akhirnya kami memutuskan untuk membeli 2 crispy duck1 bebek bakar sambal hijau, 1 mushroom soup dan 3 sweet ice tea. 




Untuk bebek crispynya memang crispy banget, tapi namanya juga bebek dagingnya sedikit tapi tulangnya besar. Sambalnya masih kurang top menurut aku. Untuk mushroom soup lumayan. 
Penyajiannyapun sedikit kurang menarik, karena terlihat sangat kering sekali makanannya. 

Selesai sudah makan kami, tibalah saatnya untuk meminta bill. Jeng jeng jeng.... Syoook berat saat melihat billnya, makan bertiga bisa merogoh kocek 600rban... OMG... Dengan harga sedemikian rupa menurut aku kurang worth it ya... Tapi tergantung selera masing2 orang, kan berbeda.

Selamat mencoba...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar