Hi Guys, kali ini aku mau sharing tentang perjalananku ke Nusa Lembongan Bali. Sedikit informasi aku memang asli dari Bali. Dari lahir sampai aku lulus SMA aku tinggal di Bali, tapi aku sudah meninggalkan bali sekitar 10 tahun lamanya (lama juga ya) tapi aku masih sering pulang ke bali, akan tetapi jarang sekali jalan jalan. Sebagian besar hanya tinggal di rumah. Sejak tahun 2005 aku sudah meninggalkan kampung halaman tercinta, banyak sekali yang berubah dan memang benar benar berubah drastis. Kembali lagi ke topik pembicaraan, aku ke Bali dalam rangka liburan dan aku mengambil cuti dari tanggal 27 maret 2015 sampai 14 april 2015. Banyak sekali tempat yang ingin aku kunjungi dan aku ceritakan. Mudah2an bermanfaat buat semuanya.
09 april 2015 aku bersama 7 orang temanku (salah satu dari mereka adalah sahabatku tercinta) dan 1 orang teman membawa anak kecil untuk pergi ke Nusa Lembongan. Dikarenakan rumah kami berbeda2 akhirnya kami menentukan MCD sanur sebagai meeting pointnya. Kami berkumpul dsana sekitar pukul 07.00 dan melanjutkan perjalanan ke rumah salah satu teman kami untuk menitipkan motor yang kami bawa, kemudian diantar oleh salah satu saudaranya menuju pantai sanur. Sedikit informasi untuk ke Nusa Lembongan, kita harus menyebrang menggunakan public speedboat/fast boat. Biaya untuk naik public speedboat/fast boat sekitar 75rb untuk one way. Kita berangkat sekitar pukul 07.30 dengan perjalanan kira2 45menit dan sebelum naik public speedboat alas kaki harus dilepas ya guys. selama perjalanan kami menikmati ombak yang lumayan besar dan untungnya ga ada yang mabuk laut.
Ini penampakan kami. Maaf pesertanya ga komplit
Akhirnya sampailah kami di nusa lembongan. Berhubung aku masih memiliki saudara yang tinggal dsana, kami mendapatkan tumpangan untuk pergi ke penginapan. Disini yang aku lihat tidak ada mobil yang tertutup atasnya, semua terbuka. Jalanan disinipun rusak parah, entah kenapa tidak diperbaiki padahal daerah pariwisata. Salah satu teman kami sudah memesan hotel di sekitar daerah jungut batu. Dalam perjalanan kami sempat berhenti sejenak untuk berfoto di Bukit Panorama.
Hotel yang kami pesan masuk ke gang kecil yang hanya bisa dilewati satu sepeda motor. Sesampainya kami langsung melihat lihat kamar dan fasilitasnya. Tidak ada kolam renangnya dikarena depan hotel langsung pantai, tapi seperti dermaga sehingga tidak memungkinkan untuk berenang disana. Berhubung kita lapar akhirnya memutuskan untuk beli makan dan kamipun menyewa 2 buah sepeda motor sebesar 75rb/hari. Lucunya motor disini ga pakai plat nomor, tapi plat nama. Disini agak susah untuk mencari makan yang murah dan enak dan akhirnya kami menemukan warung makan, kamipun memesan soto yang rasanya amburadul dengan harga 15rb/porsi. Dikarenakan belum ada rencana apapun kami memutuskan untuk kembali ke hotel.
Beberapa teman merasa kecewa dengan hotel yang akan kita tempati berbeda dengan informasi yg kami dapat dan agak jauh untuk bepergian. Finally, kita memutuskan untuk pindah hotel (tamu yg rewel). Setelah bernegosiasi akhirnya kami membayar setengah dari harganya.
Mulailah kami mencari penginapan dekat dengan dermaga, ternyata full dan yang available hanya yang mahal (kami mencari yang murah2 saja), dan saudara saya menunjuk salah satu penginapan yang baru dengan opening price 500rb/night (lebih mahal dari yg sebelumnya) tapi ya sudahlah kami memutuskan disana karena bersih, ada kolam renangnya, tetapi agak jauh dari pantai.
Siang ini kami berencana snorkling jam /2. Disarankan pagi hari dan jangan diatas jam 15.00 karena kalian tidak akan bisa melihat ikan-ikan tersebut. Dan kebetulan sekali teman saudaraku memiliki kapal jadi kami bisa menyewanya dengan harga murah. Sebelum pergi lebih baik siapkan sunblock yang banyak karena sangat panas. Ready... Kamipun pergi ke dermaga dan menaiki kapal yang sudah dipesan. Dalam perjalanan ada dolphin. Waaaah bahagia banget rasanya. First time aku bisa melihat dolphin walopun dari jarak jauh.
Penampakan kapal yang kami sewa
Kapalnya pun berhenti ditengah laut dan kami bersiap2 untuk snorkling. Antara degdegan seneng bercampur aduk. Maklumlah rata2 dari kami ga bisa berenang. Banyak sekali ikan yang berdatangan saat kamu memberikan makan (roti) senang tapi geli saat ikan2 itu menggigit jari2ku. Pengen rasanya aku tangkap ikan2 itu. Sumpah bikin gemes ikannya.
Harusnya kami mendatangi 3 tempat, akan tetapi karena kelelahan dan panasnya terik matahari kami hanya ke 2 tempat saja (Maaf aku lupa nama2 tempatnya). Oh ya kapal kami sewa kapalnya sekitar 500rb, bisa dipastikan donk kami hanya bayar 65rb/org, murah banget kan.
Karena lapar kamipun memutuskan untuk makan disekitar dermaga, harganya lumayan, start from 20rb. Setelah itu kami memutuskan utk pulang ke hotel dan mandi....
Malamnya kami makan malam di Le Pirates Beach Club, Nusa Ceningan. Tempatnya unik, aku saranin kesini pas sore jadi masih kelihatan pemandangannya. Bagus buat foto2 n party. Waiter disana ada yang bule lo, ganteng pula. Harga makanannya sekitar 30rban. Disekitar sana ada petani rumput lautnya.
Efek snorkling langsung kelihatan. Kulit menghitam seketika.
..........
Esok paginya kami melanjutkan perjalanan, akan tetapi 2 orang teman kami harus pulang (kaya dieliminasi aja ya). Kami pun memutuskan pergi ke Jembatan Kuning (Yellow Bridge) dan Blue Lagoon.
Untuk menyebrangi jembatan kuning hanya bisa dilewati 1 sepeda motor saja, jadi harus antri. Untuk Blue Lagoon, kita harus bayar uang masuk 5rb dan hati2 karena kita di atas tebing. Disini juga bisa Jumping loh.
Blue Lagoon
Sebenarnya kami berencana melanjutkan perjalanan ke Hutan Mangroove, tetapi tiba2 hujan deras ga ada hentinya. Akhirnya kami mengurungkan niat dan mulai beres2 untuk pulang ke rumah. Belum puas hati tapi apalah daya kami harus pulang, padahal masih banyak tempat yang harus dikunjungi. Klo kesini ga cukup 2 hari ya guys.
Kamipun ikut public speedboat (fastboat) marine jam 15.00 dan waktu tempuhnya lebih cepat.
Perjalanan kamipun berakhir dan kami harus pulang ke rumah masing2. Miss u Nusa Lembongan. See you again.